Peranan Pendidikan Tinggi
Friday, April 13, 2018
Add Comment
Sejarah Perkembangan Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi yang dewasa ini telah mencapai bentuknya yang mapan dan lengkap sebagai universitas, dengan pilarnya kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, otonomi keilmuan dan pengelolaan, ternyata telah memiliki riwayat yang amat panjang.
Embrionya telah muncul di Eropa sejak kurang lebih 400 tahun sebelum Masehi, yang dimulai oleh filosof Plato dengan Taman Academos-nya di jaman Yunani purba, jadi telah lebih dari 2000 tahun yang lalu.
Namun di Indonesia, bila Universitas Indonesia (UI) di Jakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta dianggap sebagai universitas tertua (sejak 1945 dan 1947), maka berarti baru beberapa puluh tahun walaupun embrio UI sudah sejak STOVIA (School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen) di Batavia tahun 1900-an.
- Taman Academos Plato Abad 4 SM
Pertanyaan pertama yang segera muncul adalah mengapa justru di Yunani timbulnya benih pendidikan tinggi?
Kebudayaan modern dewasa ini ternyata berakar pada peradaban Yunani kuno. Adapun yang menyebabkan peradaban Yunani kuno tersebut mampu menjadi landasan kebudayaan modern dan tempat berseminya masyarakat ilmiah, menurut Romein (dalam buku Era-Eropa), antara lain karena beberapa hal sebagai berikut:
- Bercorak kekotaan, yang berjiwa bebas dan ingin melepaskan diri dari kekuasaan raja dan agama.
- Memiliki kesanggupan abstraksi, yaitu memahami sesuatu dan meringkasnya dalam kesatuan pengertian.
- Mampu mengamati sesuatu dengan sikap bebas, tidak terikat oleh fikiran atau faham yang telah ada sebelumnya.
- Cenderung untuk melepaskan diri dari alam, artinya alam dianggapnya sebagai obyek untuk diselidiki dan akhirnya dikuasainya.
0 Response to "Peranan Pendidikan Tinggi"
Post a Comment